Ilmu kedokteran
semakin lama semakin canggih, dan dari waktu ke waktu, berbagai penelitian
dilakukan untuk menemukan aneka manfaat dari terapi-terapi yang telah ada,
maupun pengobatan berbagai penyakit.
Di bawah ini adalah tiga di antaranya:
Manfaat Terapi Hormon
Terapi pengganti hormon dahulu merupakan standar bagi wanita pascamenopause, tetapi kemudian kehilangan pamor setelah dianggap dapat meningkatkan risiko kanker, serangan jantung dan stroke. Namun sebuah penelitian belum lama ini menemukan manfaat terapi tersebut bagi kesehatan jantung kaum wanita. Para peneliti menduka, salah satu alas an dari manfaat yang mereka temukan itu adalah fakta bahwa subjek penelitian mereka mulai melakukan terapi hormon itu pada awal menopause – usia rata-rata mereka adalah 50,
dibandingkan kelompok lain yang terdiri dari para wanita berusia 60
atau lebih. Para wanita itu melakukan terapi hormon selama 10 tahun, dan
kemudian diamati untuk enam tahun lagi.Di bawah ini adalah tiga di antaranya:
Manfaat Terapi Hormon
Terapi pengganti hormon dahulu merupakan standar bagi wanita pascamenopause, tetapi kemudian kehilangan pamor setelah dianggap dapat meningkatkan risiko kanker, serangan jantung dan stroke. Namun sebuah penelitian belum lama ini menemukan manfaat terapi tersebut bagi kesehatan jantung kaum wanita. Para peneliti menduka, salah satu alas an dari manfaat yang mereka temukan itu adalah fakta bahwa subjek penelitian mereka mulai melakukan terapi hormon itu pada awal menopause – usia rata-rata mereka adalah 50,
Gaya Hidup dan ALS
Alkohol mungkin membantu melindungi tubuh dari amyotrophic lateral sclerosis, demikian terungkap dari penelitian yang awalnya ditujukan untuk melihat apakah merokok merupakan faktor risiko bagi penyakit neurologis degeneratif itu. penelitian itu selanjutnya membuktikan bahwa faktor gaya hidup memainkan peranan penting untuk penyakit itu. “Kami memberitahukan para pasien dengan ALS untuk berhenti merokok karena mungkin menimbulkan gangguan pernapasan,” kata Dr. Leonard van den Ber kepadaMedscape Medical News, “tetapi alcohol tak membahayakan mereka, jadi kalau mereka bertanya, kami akan mengatakan kepada mereka untuk boleh saja meminum secawan anggur.”
SUMBER: American
Journal of Epidemiology, Juli 2012
Operasi Untuk Sleep Apnea?
Bagi orang-orang yang kelebihan berat badan dan mengalami sleep apnea, operasi bariatrik mungkin bisa memberi pengobatan dengan cepat. Hal itu karena gangguan tidur itu – di mana orang berhenti bernapas untuk jangka waktu singkat – telah dihubungkan dengan obesitas. Para ahli berupaya menemukan apakah penurunan berat badan dapat menjadi solusi bagi kedua masalah itu. Berat badan memang turun lebih cepat bagi orang-orang yang melakukan operasi pemasangan gastric banddibandingkan mereka yang hanya menjalani diet dan olahraga. Orang yang menjalani operasi kehilangan hampir 28kg, sementara penurunan berat kelompok yang lain hanya lima kilogram. Tetapi tak ada satu kelompok pun yang tidur lebih nyenyak.
SUMBER: Journal
of the American Medical Association, September 2012
0 komentar:
Posting Komentar