Timun adalah tanaman sayuran buah semusim (berumur pendek) seperti
terong, labu dan tomat, tumbuh menjalar, berbentuk semak atau perdu bisa
mencapai tinggi 2 meter. Akar berbentuk tunggang dan berair, batang
lunak dan berair, daun berbentuk bulat dengan ujung daun runcing
berganda, berbulu halus dan tulang daun menjari. Bunga terdiri dari
bunga jantan dan betina dengan perbandingan jumlah yang relatif sama.
Buah panjang silindris dengan bentuk beragam tergantung varietas antara
lain Mikro 203, Hercules, Asian Star, Phuket, Ninja, Titan, Hijau Roket,
Maksi Roket, Putih Roket, dan lain-lain.
Faktor penting dalam setiap penanaman adalah agroklimat (tanah dan iklim).
Tanah/lokasi
yang cocok dengan timun adalah dengan ketinggian tempat 200 - 800 m dpl
(dari permukaan laut) dan masih toleran sampai 1.000 m dpl atau kurang
dari 200 m dpl. Ketinggian tempat ini sangat terkait dengan iklim
setempat. Jenis tanah yang cocok adalah regosol dan latosol yaitu
lempung ringan berdrainase baik. Selain itu juga tanah yang gembur,
banyak mengandung bahan organik dengan solum (kedalaman tanah) dalam.
pH tanah 5,5 - 7,5.
Iklim yang cocok adalah suhu udara 20 -32 derajat
C, kelembaban udara 50% – 85%, curah hujan 200 – 400 mm/bulan, cahaya
matahari 350 – 400 cal/mm2 setiap hari.
Penyemaian
benih dapat dilakukan pada bedengan atau langsung dalam polybag kecil.
Media semai yang baik adalah campuran 2 bagian tanah dan 1 bagian pupuk
kandang. Sterilisasi media semai bisa dilakukan antara lain dengan
memberi Furadan sebanyak 25 gram per 10 liter media, dicampur langsung
dengan media tanam. Penyiraman bibit dilakukan 2-3 kali sehari
tergantung cuaca dan kekeringan media.Setelah bibit berumur 14 hari
atau tinggi 10 -15 cm atau sudah berdaun 3 – 4 helai bibit sudah bisa
ditanam ke kebun atau pot atau polybag besar dengan jarak tanam 40 cm.
Pemeliharaan yang dilakukan adalah :
• Penyulaman, mengganti bibit yang mati.
• Pengairan, penyiraman.
•
Pemupukan, dilakukan 1 hari sebelum tanam, 15 hari sesudah tanam dan 30
hari sesudah tanam dengan dosis sekali pupuk sebagai berikut :
o Urea : 3 gram per tanaman
o SP36 : 2,5 gram per tanaman
o KCl : 2 gram per tanaman
• Penyiangan, pendangiran dan pembumbunan.
• Pemberian ajir, agar tanaman tegak.
•
Pemangkasan dan pangaturan buah. Buang cabang anakan pertama sampai ke
5, agar buah muncul di atas, kalau buah di bawah dan kurang sinar
matahari, buah akan bengkok. Peliharalah cabang anakan dari nomor 6 dan
seterusnya.
• Pemeliharaan dari hama dan penyakit.
• Panen. Bunga
akan muncul 20 - 25 hari setelah tanam. Buah bisa di panen setelah 7 –
10 hari bunga mekar (umur 1- 2 bulan sesudah tanam). Waktu panen yang
baik adalah saat cuaca cerah, tidak hujan, pagi atau sore hari.
Simpanlah buah pada tempat yang sejuk.
hy
BIODATA DIRI |
|
Nama Lengkap |
Septya Dewi Anggraeni |
Nama Panggilan |
Septy, tya, dewi, dll. |
Jenis Kelamin |
Perempuan |
Agama |
Islam |
Alamat |
Wates Mojokerto |
|
dhewyrahul@gmail.com |
Nomor HP |
085655557358 |
Maaanfaat Timun
Diposting oleh
Back To Nature
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
jalan tak berujung
Sumber : http://thekampoengblogger.blogspot.com/2013/03/30-efek-blog-paling-dicari-oleh-blogger.html#ixzz2rN1GPmC2
0 komentar:
Posting Komentar